Pernikahan tanpa Pacaran
Aku pikir memulai pernikahan sebuah keputusan yang tepat pada saat itu, tanpa ada resiko dan sesuatu hal yang harus diperjuangkan dan dipertaggungjawabkan. Nyatanya menambah orang baru dalam sebuah kehidupan dan rutinitas kita juga menimbulkan permasalahan-permasalahan baru. Adaptasi karakter misalnya. Pernikahan yang awalnya bertujuan meringankan beban keluarga, nyatanya menjadi sebuah momen ibadah sepanjang masa. Dimana akan lebih banyak lagi persoalan dan goals yang harus diperjuangkan. Tidak hanya impian yang dipertaruhkan, terkadang kita juga harus merelakan suatu pencapaian tertunda. Karena menikah bukan hanya kebahagiaan satu orang, diriku atau dirinya. Melainkan kebahagiaan dua orang tanpa ada pengorbanan hanya salah satu pihak saja. Di awal pernikahan memang sungguh indah rasanya. Apalagi pernikahan tanpa ada ikatan pacaran di sebelumnya. Semua tingkah laku dan sifat merupakan suatu hal baru yang masih bisa ditolerir. Misalnya masalah komunikasi, aku baru menyada