Reporter Dalam Kilat Berasal dari secarik rencana bahasa orang bermata biru. Demi mempersiapkan wawancara scholarship yang akan ditemui dua tahun yang akan datang. Speak English membawaku mengikuti praktek di Pulau Merah. Didampingi guru yang cantik nan memiliki jiwa remaja. Empat orang telah mempersiapkan mental dan membuat daftar pertanyaan, yang akan terlontar saat menemui orang bermata biru. Mentari yang telah mencium laut, mulai kembali berdiri bersama nyanyian burung surga. Khilma menjemputku dengan sepedha beat kesayanganya. Dia memakai celana jeans dengan baju merah andalanya. “lebih baik kita menunggu di perempatan rumah belajar Sophia” usul khilma dengan nada penuh keyakinan. Penuh gairah bak semangat dalam api unggun menanti mbak Siska sama Mbak yanti tepat di depan Shopia. Yang kebetulan hari Munggu tutup. ...
Postingan
Menampilkan postingan dari 2015
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
cerpen pertamaku yang dimuat di radar Banyuwangi pada 28 Februari 2015. cerpen ini terinspirasi dari cerita asmara teman sekolahku. terinspirasi artikel tentang valentine dan pacaran. semoga menghibur...amin Janji Valentine's Day 11 Februari 2015 Tak ada kata lelah, untuk menanti segumpal darah. Walau mentari takkan terbit serta rembulan tak pernah bersama bintang. Jiaying tetap menanti pangeran ya...